Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Keutamaan dan Waktu Pelaksanaan

Sinergipuspita Sahabat Puspita, Iduladha 2025 akan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni. Menjelang hari besar ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan dua puasa sunah yang penuh keutamaan: Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Banyak yang meyakini bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa selama satu tahun, dan puasa Arafah menghapus dosa dua tahun. Apakah benar demikian? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah puasa sunah yang dianjurkan dilakukan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, terutama bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji.

  • Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Rabu, 4 Juni 2025. Kata “Tarwiyah” berasal dari bahasa Arab yang berarti merenung atau mempersiapkan bekal, merujuk pada tradisi jamaah haji yang mempersiapkan diri menuju Arafah.
  • Puasa Arafah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, bertepatan dengan jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah, puncak dari ibadah haji.

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

  1. Menghapus Dosa Setahun dan Dua Tahun
    Rasulullah SAW bersabda, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.”
    (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar)
  2. Amalan Terbaik di 10 Hari Dzulhijjah
    Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari lain yang lebih dicintai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah dibanding sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.”
    (HR At-Tirmidzi)
  3. Lebih Utama dari Jihad
    Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah selain yang dilakukan pada sepuluh hari ini.”
    Para sahabat bertanya, “Bahkan jihad di jalan Allah sekalipun?”
    Beliau menjawab, “Tidak juga jihad, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan apa-apa.”
    (HR Bukhari)
  4. Wujud Empati untuk Jamaah Haji
    Puasa Tarwiyah dan Arafah menjadi bentuk solidaritas spiritual bagi umat Islam yang tidak berhaji, agar dapat ikut merasakan kekhusyukan ibadah yang dilakukan jamaah haji di Tanah Suci.
  5. Amalan Istimewa Pilihan Allah
    Dalam Hadis Qudsi disebutkan bahwa puasa adalah ibadah yang secara khusus dipilih oleh Allah, dan hanya Allah-lah yang akan langsung memberikan balasannya.
  6. Pelindung dari Api Neraka
    Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh 70 tahun perjalanan.”
    (HR Bukhari-Muslim)

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

MashaAllah, begitu banyak keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah yang sayang jika tidak dikerjakan. Bagi Sahabat Puspita yang ingin menjalankan puasa sunnah ini, berikut adalah niat puasa tarwiyah dan arafah:

Niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.”

Puasa tarwiyah dan arafah ini dilaksanakan seperti puasa sunah lainnya. Bedanya hanya pada waktu pelaksanaan dan niatnya. Puasa Tarwiyah dilakukan saat jamaah haji mulai berangkat dari Mekkah ke Mina setelah niat ihram, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan saat puncak ibadah haji di Padang Arafah, saat jamaah berwukuf dari Dzuhur hingga matahari terbenam.

Raih Keberkahan Iduladha Bersama Sinergi Puspita

Sahabat Puspita, 10 Dzulhijjah semakin dekat, hari suci di mana umat Islam merayakan Iduladha dan berbagi kebahagiaan melalui ibadah qurban. Saat kecil, momen ini begitu kita nantikan, bukan? Melihat sapi dan kambing di pekarangan masjid, memberanikan diri memberi makan mereka, sholat Ied berjamaah, hingga wangi masakan khas Iduladha menyapa dari dapur. Semuanya menjadi kenangan penuh makna. Namun, tidak semua orang bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

Seperti warga di Kampung Nangorak, Garut, yang dihuni oleh 115 Kepala Keluarga (KK). Mayoritas warganya bekerja sebagai petani dengan kondisi ekonomi terbatas. Jalan menuju kampung ini curam, terjal, dan jauh dari pusat kota. Daging kambing dan sapi adalah makanan langka, dan Iduladha bagi mereka bukanlah kemewahan, tapi harapan sederhana untuk bisa ikut merasakan kebahagiaan.

Bukan hanya di Garut, saudara kita di Sukabumi juga masih berjuang setelah bencana longsor melanda daerah mereka. Kini mereka tinggal di hunian sementara, dengan fasilitas terbatas, namun tetap bersyukur karena masih memiliki tempat untuk berteduh.

Kamu Bisa Membantu Mereka dengan Cara Berikut:

1. Qurban Pelosok Bersama Sinergi Puspita

Titipkan qurbanmu kepada Sinergi Puspita. Kami akan membeli hewan dari peternak lokal, menyembelih sesuai syariat, dan mendistribusikannya ke daerah pelosok seperti Nangorak dan lokasi bencana, agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

2. Sedekah Daging Sinergi Puspita

puasa tarwiyah dan arafah

Belum bisa berqurban tahun ini? Tak masalah. Kamu tetap bisa berbagi keberkahan lewat program “Sedekah Daging”. Program ini ditujukan bagi mereka yang jarang, bahkan belum pernah mencicipi lezatnya daging qurban. Bersama Sinergi Puspita, sedekahmu akan diolah menjadi kebahagiaan yang nyata.

Yuk, Transfer Kebahagiaan Lewat Sedekah!

Sambil menunaikan puasa Tarwiyah dan Arafah, mari kita sempurnakan amal ibadah kita dengan sedekah daging. Daging yang kamu titipkan melalui program ini akan kami belikan hewan qurban dan distribusikan ke pelosok-pelosok yang membutuhkan.

Ini bukan sekadar berbagi makanan. Namun ini tentang mengirimkan harapan, menghadirkan senyuman, dan menjadikan Iduladha bermakna untuk semua.

Berikan sedekah terbaikmu hari ini. Karena sejatinya, kebahagiaan Iduladha adalah milik bersama.