Pejuang nafkah disabilitas yang mendapatkan perhatian dari Tim Sinergi Puspita kali ini adalah Ahmad, 28 tahun yang terlahir sebagai anak disabilitas. Dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, Ahmad membantu ibu nya membuat rengginang. Yang akan dijual kembali dan hasil dari penjualan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Sejak lahir, Ahmad kakinya bengkok dan lumpuh. Bahkan, ayahnya sendiri pergi meninggalkannya saat ia masih berumur 5 tahun. Ahmad tidak pernah diberikan nafkah oleh ayah nya. Sehingga semua kebutuhan, selama ini selalu dipenuhi oleh ibu Ahmad seorang diri.
“Alhamdulillah kalau ketemu tetangga suka di kasih Rp 1.000 – 2.000 untuk Ahmad jajan” ujar ibu Ahmad. Ahmad pun menerima pemberian tersebut dengan tersenyum dan sopan.
Ahmad, meski dalam keterbatasannya, tidak pernah melewatkan ngaji dan sholat setiap hari. Ia tetap bersyukur atas apa yang Allah berikan, “Allah udah kasih Ahmad ibu yang baik banget, itu udah cukup buat Ahmad,” ucapnya penuh ketulusan.
Alhamdulillah Sahabat Puspita, pada minggu lalu Kamis 21 November 2024, kami Tim Sinergi Puspita menyalurkan amanah kebaikan dari para orang baik untuk modal usaha pejuang nafkah disabilitas Ahmad dan ibu nya untuk berjualan rengginang. Serta amanah sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terima kasih kepada para mitra dan donatur yang telah menyisihkan sebagian harta nya untuk mereka yang membutuhkan.
Yuk terus jadi bagian dari program kebaikan bersama Sinergi Puspita.